MAROS – Secara berkala, manajemen PT Semen Bosowa Maros melalui HR Departemen mempekerjakan pemuda di ring 1 pabrik Bosowa, yang bermukim di dua desa, desa Baruga dan Tukamasea kecamatan Bantimurung. Jenis pekerjaan mereka melalui seleksi dan kontrak tertentu. Dalam kurun waktu dua pekan atau lebih. Jenis pekerjaan ini disebut dengan KSD (Kiln Shut Down).
HR Departemen Head Bosowa Semen, Firmansyah Mustafa mengatakan KSD terbagi dua jenis golongan, skill dan non skill. Untuk tipe skill telah diisi tenaga kerja yang memang ahli di bidangnya seperti las, scaffolding, dan sebagainya. Sedangkan non skill diperuntukkan tenaga pembantu yang bertugas untuk pekerja skill.
Untuk tenaga non skill mayoritas dihuni pemuda pemuda ring 1 yang belum memiliki pekerjaan tetap. Mereka antusias bekerja di pabrik semen swasta satu satunya di Indonesia tersebut, meski hanya dalam masa kontrak tertentu.
Firmansyah menambahkan jika KSD kadang menjadi ‘job fair’ bagi mereka. Sebab selain ditunggu tunggu, penghasilan yang diraup dari KSD termasuk tinggi untuk pemuda tersebut.
Jadwal KSD, menurut Firmansyah tergantung dari kondisi pabrik di line 1 dan 2 Bosowa. Ia pun berharap jika upah KSD Bosowa dapat mengurangi tingkat pengangguran, juga agar pemuda non skill dapat meningkat ke skill dari pengalaman mereka selama ini. (*)