MAROS – Kabar gembira untuk distributor Bosowa Semen, khususnya area Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kini manajemen PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) akan menerapkan sistem online dalam pengambilan semen di pabrik Bosowa, di desa Baruga kecamatan Bantimurung, Maros.
Nantinya distributor akan memesan semen melalui aplikasi customer order application (COA), sehingga tidak perlu lagi memakai dokumen surat perintah pengambilan semen (SPPS) yang selama ini berlaku di pabrik semen swasta satu satunya di Indonesia tersebut.
Hal ini disampaikan Nur Alamsyah, selaku Marketing Division Head Bosowa Semen, saat bertemu distributor area Sulsel dan Sulbar, Selasa (24/11/2020). Alamsyah menambahkan masing masing distributor nantinya memiliki akun untuk pengambilan semen. Sehingga pengambilannya akan lebih terkontrol oleh mereka sendiri.
Head Of SAP System Analyst, Syamsuddin Damise mengatakan COA lebih memudahkan distributor untuk mengontrol sopirnya, dapat mengontrol proses pengisian dan pembongkaran semen. Bahkan nama sopir dan plat kendaraan mesti cocok untuk bisa memasuki area packer.
“Jadi sebelum sopir mereka masuk ke area pabrik, security kita akan memverifikasi dahulu plat kendaraan dan nama sopir, apakah sudah sesuai dengan yang ada di aplikasi. Jika tidak sesuai, maka sopir tidak bisa masuk untuk mengambil semennya,” ujarnya.
Adapun distributor yang sempat hadir di sosialisasi COA tersebut antara lain PT DMKS , CMIP, Inti Gaya Nusantara, PT NMPA, CV Emanuel Jaya Perkasa, CV UKA Bintang Anugrah, CV Salsabila, CV Taurus.
Menurut Anri Ali, perwakilan CV UKA Bintang Anugrah, COA dapat memudahkan mereka untuk mengontrol proses pengambilan semen. Namun ia mengaku perubahan tersebut tentunya memerlukan waktu dan penyesuaian. Namun mereka antusias dengan perubahan tersebut yang mengikuti teknologi meski aplikasi tersebut akan aktif per 1 Desember 2020 nanti, ia mengaku tak sabar lagi memakai COA ini. (*)