MAKASSAR – Manajemen PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) antusias dengan program Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat terkait penerapan normalisasi kendaraan kelebihan muatan di wilayah Sulawesi Selatan.
Normalisasi ini sebagai penegasan program Pemerintah, Bebas ‘Over Dimensi Over Loading’ (ODOL) 2023 melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulsel-Bar sebagai Unit Pelaksana Teknis Ditjenhubdat sesuai UU 22 thn 2009, PP 55 thn 2012, PM 33 thn 2018, KP.4294/AJ.510/DRJD/2019.
Bosowa Semen menjadi satu satunya perusahaan swasta yang berpartisipasi dan mendukung program zero ODOL tersebut. Penghargaan diserahkan Dirjenhubdar Kementerian Perhubungan, Budi Setyabudi didampingi Gubernur Sulsel H M Nurdin Abdullah. Penghargaan diterima oleh Head of Land Transport Department Bosowa Semen, Harisuddin Sultan.
Haris mengatakan, penghargaan ini menjadi cambuk bagi Bosowa Semen, khususnya Mallomo Transporindo untuk lebih tertib akan penerapan ODOL tersebut. Pihaknya mengaku akan kooperatif terkait program ini sebagai pelopor transportasi zero ODOL di Sulsel.
“Normalisasi kendaraan ini juga akan bermanfaat untuk infrastruktur daerah. karena kalau muatan sesuai dengan speknya maka jalan daerah akan lebih awet dan tidak perlu ada perbaikan berulang ulang. Juga berdampak bagi keselamatan sopir kita sendiri,” ujarnya, Kamis (5/11/2020). (*)
Berita Terkait: